Wednesday, December 31, 2008

Mengatasi STRES



Anda sering STRES ?
Langkah Menangani Stres dengan Tepat

Setiap manusia mengalami stres setiap saat dalam kehidupannya. Stres terjadi ketika ada standar atau harapan tertentu yang tidak bisa kita penuhi. Dalam situasi krisis multidimensi yang berkepanjangan di negara kita saat ini tentulah banyak dari kita mengalami berbagai masalah dan tekanan yang menimbulkan gejala stres yang jika tidak dapat kita atasi akan menghambat kita untuk mencapai hal-hal terbaik dalam hidup ini.
Stres bukanlah hal yang asing bagi kita karena kita mengalaminya setiap saat dan kita hidup bersamanya. Stres sesungguhnya memberi kita ruang untuk bergerak maju jika kita dapat dengan tepat menanganinya. Berikut adalah artikel yang merupakan cuplikan dari buku kami yang berjudul Create Your Own Cheese: 8 Langkah Kreatif Mengendalikan Perubahan Dalam Kehidupan Anda yang akan segera diterbitkan oleh Elexmedia Komputindo - Kelompok Gramedia pada akhir Oktober ini.
Stres merupakan gejala psikis yang disebabkan oleh meningkatnya tekanan terhadap otot tubuh, emosi, waktu, dan perhatian. Stres identik dengan perubahan. Jika perubahan senantiasa terjadi setiap saat pula kita mengalami stres. Setiap waktu kita mengalami stres dengan kadar yang berbeda.
Stres dapat pula terjadi ketika ada perubahan yang hampir tidak terasa, seperti suasana kantor yang berubah atau sikap pasangan kita yang lain dari biasanya. Manusia mengalami stres tatkala tuntutan dan tekanan hidup meningkat, tekanan atas pekerjaan dan masalah rumah tangga, dan tidak tercapainya harapan yang berlebihan (keinginan yang tidak terpenuhi), masalah hubungan dengan sesama, masalah keuangan dan sebagainya.
Risiko munculnya stres juga terjadi pada peristiwa perubahan kehidupan (life-changing events) yang drastis, seperti perceraian, kehilangan pekerjaan, atau meninggalnya orang yang kita cintai. Oleh karena itu, berbicara tentang perubahan tidak dapat terlepas dari pentingnya memahami dan mengendalikan stres. Secara mudah dapat dikatakan bahwa setiap perubahan atau tekanan terhadap diri kita dapat mengakibatkan stres.
Persoalannya adalah bagaimana kita memiliki kemampuan untuk mengendalikan gejala stres dalam setiap aspek kehidupan kita. Perubahan akan senantiasa kita alami karena hidup adalah dinamis. Demikian juga stres. Stres akan senantiasa menjadi bagian kehidupan kita sehari-hari. Stres bukan hal yang buruk jika kita dapat memahami dan mengendalikannya.
Kadang kala stres dalam batas tertentu dapat memberikan rasa nikmat karena tubuh kita mengalami stimulasi. Namun, jika tekanan tersebut menjadi berlebihan, terlalu sering dan berkepanjangan, stres dapat menjadi pengganggu kesehatan yang sangat berbahaya. Sebenarnya stres merupakan cara alami tubuh untuk bereaksi secara fisik dan emosional terhadap setiap perubahan dalam ”status quo” kehidupan kita.
Beberapa gejala fisik yang disebabkan oleh stres antara lain meningkatnya denyut jantung, pernafasan menjadi cepat dan tidak teratur, otot-otot menegang, dan tekanan darah naik. Reaksi emosional yang timbul antara lain mudah tersinggung, marah, kehilangan kendali emosi, suka berteriak, kurang konsentrasi, dan emosi senantiasa berubah-ubah.
Stres dapat menyebabkan gangguan kesehatan, seperti susah tidur (insomnia), sakit kepala, tekanan darah tinggi, gangguan pada sistem pencernaan (misal sakit maag), penyakit jantung, dan gangguan kesehatan jiwa seperti depresi dan ketakutan yang berlebihan, serta menurunnya sistem kekebalan tubuh.
Dalam bukunya Self-Care: Your Family Guide to Symptoms and How to Treat Them (1996), Don R. Powell, Ph.D., menyarankan beberapa teknik dan strategi untuk mengatasi stres secara efektif, sebagai berikut:

1. Kehidupan yang seimbang. Disiplinkan diri kita dengan program pola makan dan makanan yang sehat dan seimbang. Terlalu banyak gula, garam, dan kopi dapat membuat stres lebih buruk.
Bila kita sering mengkonsumsi 3 hal di atas, tingkat gula dalam darah akan terpengaruh dan bisa membuat kita menjadi malas dan lemah. Gantilah konsumsi makanan tersebut dengan mengkonsumsi lebih banyak buah segar dan sayuran. Hindari kebiasaan buruk seperti merokok, meminum minuman keras, dan narkoba.
Sayangnya, justru kebiasaan yang harus dihindari inilah yang sering dipakai orang untuk melarikan diri dari stres. Akibatnya jelas, yaitu justru akan semakin meningkatkan gejala stres yang akan memperburuk keseimbangan tubuhnya.
Pada dasarnya stres menyebabkan perubahan dalam tubuh fisik kita, sehingga dengan menerapkan prinsip keseimbangan sesungguhnya kita mengembalikan kestabilan kondisi fisik tubuh kita dan dengan demikian akan mengurangi akibat negatif stres, meskipun kita belum sepenuhnya mengatasi akar persoalannya.
Kita dapat memilih mengurangi akibat stres secara alamiah bukan dengan obat-obatan atau zat-zat kimia yang justru semakin memperparah keadaan fisik kita.

2. Olahraga secara teratur Kita akan sangat kesulitan mengatasi hidup yang penuh dengan stres jika kita sendiri tidak sehat. Jika kita sehat secara fisik, kita dapat lebih tangguh dan bersemangat dalam menghadapi stres. Kita bisa berolah raga tanpa harus mengeluarkan waktu dan biaya besar.
Misalnya dengan berjalan-jalan di pagi hari, latihan pernafasan atau ayunan tangan (Baca Bab 15 pada buku 12 Langkah Manajemen Diri: Self Management). Olahraga yang diikuti dengan latihan pernafasan atau relaksasi selain dapat meningkatkan kebugaran tubuh juga dapat meningkatkan ketenangan emosi.

3. Relaksasi. Relaksasi terbagi atas dua bagian, yaitu relaksasi secara fisik untuk melemaskan kembali otot tubuh yang tegang dan keras, dan relaksasi secara mental untuk menurunkan frekuensi gelombang otak. Kita harus tahu cara mengendurkan ketegangan otot ini sedikit demi sedikit.
Salah satu caranya adalah streching (meregangkan otot) untuk membantu melemaskan otot-otot yang kejang. Usahakan Anda secara teratur melatih bagian lengan berputar pada bahu dan kaki berputar pada pergelangan kaki. Selain itu, mandi atau berendam dengan air hangat dapat mengendurkan dan melegakan syaraf serta melemaskan otot-otot yang tegang. Relaksasi secara mental dapat Anda lakukan dengan menyeimbangkan antara kerja dan bermain. Lakukan hobi atau apa saja yang anda senangi, karena kegiatan ini dapat membuat pikiran anda rileks.
Untuk meredakan ketegangan mental, anda bisa melakukan banyak hal, misalnya berlibur ke puncak gunung, pedesaan atau di pantai, berjalan-jalan dengan keluarga di mall atau kebun binatang, nonton bioskop, membaca buku ringan, mengunjungi museum, atau sekadar mengendarai mobil keliling kota. Cara keluar sebentar dari persoalan dapat memberikan sikap dan wawasan baru terhadap persoalan yang anda hadapi.
Jika kita sudah menguasai teknik-teknik relaksasi (misalnya, teknik membangun tempat kedamaian, visualisasi pemandangan yang indah, damai dan menyejukkan), kita dapat lebih mudah melakukan relaksasi kapan saja dan di mana saja. Anda dapat merujuk Bab 20 dan Bab 23 pada buku 12 Langkah Manajemen Diri: Self Management.

4. Sikap Stres dapat tumbuh dan berkembang karena kita selalu berpikir negatif. Ubahlah pikiran-pikiran negatif ini dan berpikirlah secara rasional dalam menghadapi seseorang. Pikiran negatif biasanya didasari oleh asumsi-asumsi yang tidak rasional dan rasa takut yang berlebihan.
Sikap paling penting dalam menghadapi perubahan dan stres adalah menerimanya sebagai bagian dari proses kehidupan kita. Adalah baik kalau kita selalu mengembangkan dan memelihara sikap positif ini. Pandanglah perubahan atau krisis yang sedang terjadi pada kita sebagai suatu tantangan positif, peluang, bahkan hikmah dari Tuhan meskipun kadang kala masalah itu berada jauh di luar kendali kita.
Ketika hal tersebut terjadi, terimalah sebagai suatu ujian dan berserah kepada Tuhan. Sikap ini akan jauh lebih baik dibanding kalau kita terus menerus khawatir dan kita tidak bisa berbuat apa-apa. Jika perlu menangislah. Airmata kesedihan dan penderitaan dapat membantu membersihkan tubuh kita dari berbagai zat yang ter-akumulasi akibat stres, dan airmata dapat pula melepaskan zat alami dari otak yang dapat mengurangi rasa sakit.
Sebaliknya, kita dapat pula menertawakan masalah atau krisis yang kita alami. Kembangkan rasa humor karena tertawa dapat membuat otot-otot tubuh menjadi kendor dan lemas. Kalau kita selalu tersenyum dan tertawa, tentunya kita akan sulit untuk menjadi stres.[by: www.fajarkeren.co.cc ] Belajarlah tertawa sebagai salah satu teknik relaksasi.

5. Keluar Dari Masalah Anda. Cara lain yang merupakan penangkal efektif terhadap stres adalah melibatkan diri dengan aktivitas di luar rumah atau kantor. Kalau anda berminat menjadi anggota suatu klub, cepatlah bergabung. Anda juga bisa menjadi relawan di organisasi nonprofit atau kegiatan sosial lainnya agar kita mempunyai keseimbangan perasaan dalam hidup.
Selain dengan melakukan kegiatan di luar, anda dapat berbagi masalah yang anda hadapi dengan teman terutama pada seseorang yang peduli dengan anda. Anda harus berusaha mengekspresikan masalah Anda. Berbagi hal-hal penyebab stres dapat membantu Anda mengurangi beban persoalan dan mendapatkan jalan keluar yang lebih tepat. Jangan membiarkan masalah-masalah tersebut mengitari hidup Anda, karena dapat membuat keadaan semakin buruk.
Selain itu, jika kita sedang stres, kadang-kadang kita terlalu memusatkan perhatian pada diri kita sendiri. Padahal sebenarnya kita dapat memperoleh obat yang sempurna untuk mengurangi atau bahkan menghilangkan apa yang mengganggu pikiran kita dengan misalnya menolong orang lain atau peduli pada orang lain yang mungkin lebih menderita dari kita.
Keluar dari persoalan atau stres yang sedang kita hadapi dapat pula kita lakukan dengan memodifikasi lingkungan kita. Hindari atau singkirkan hal-hal, barang-barang, atau pemandangan yang dapat memunculkan kembali stres.

6. Manjakanlah diri Anda sendiri. Ketika dilanda stres, kita justru perlu untuk memanjakan diri sendiri. Misalnya dengan makan makanan favorit, membeli barang yang sudah lama Anda impikan, memanjakan diri dengan hal-hal yang membuat anda merasa senang, menelepon teman lama, bahkan sekadar mandi berlama-lama. Belajarlah untuk menyenangkan diri sendiri selama masih merasakan stres. Dengan memanjakan diri sendiri, pikiran tentang apa yang menyebabkan Anda stres dapat berkurang.

7. Buatlah prioritas. Seringkali stres diakibatkan oleh menumpuknya pekerjaan dan kewajiban yang sepertinya di luar kemampuan kita untuk menyelesaikannya. Buatlah daftar ”Apa yang Harus Dikerjakan” (a ”to do” list). Kemudian susunlah berdasarkan prioritas (atau urutan ”urgency” dan ”importance”) seluruh tugas-tugas Anda yang harus segera diselesaikan.
Hindari komitmen untuk menyelesaikan semuanya. Lakukan satu per satu berdasarkan prioritas, jika perlu tunda atau batalkan tugas yang memang Anda tidak sanggup menyelesaikannya. Dengan mengenali gejala, akibat, dan cara-cara menanggulangi tekanan atau stres akibat suatu perubahan, persoalan, maupun krisis yang kita hadapi, kita dapat lebih mudah mengatasi dan bahkan menikmati perubahan atau krisis tersebut.
Stres merupakan sesuatu yang sepenuhnya dapat kita kendalikan, jika kita memang sungguh-sungguh ingin mengatasinya. Setelah kita mampu mengendalikan stres, langkah berikutnya adalah bagaimana kita secara kreatif mampu menciptakan realitas baru yang benar-benar kita inginkan dari setiap persoalan, perubahan, dan krisis yang sedang terjadi.[]

No comments: